Terkait mitos yang berkembang, batu ini juga dianggap sebagai batu kelahiran Februari dalam zodiak. Sebutan pada batu kecubung Kalimantan ini juga tidak lepas dengan mitos yang berkembang pada zaman mitologi Yunani-Romawi. Berdasarkan mitologi Yunani, sang dewa anggur bernama Bacchus dikisahkan mempunyai dendam kepada Diana. Untuk membalas dendamnya itu, dewa anggur ini mengatakan bahwa orang pertama yang ditemuinya dalam perjalanan di hutan akan dimakan oleh seekor harimau miliknya.
Ternyata, orang pertama yang bertemu dengan dewa anggur di hutan adalah seorang wanita cantik. Wanita yang sedang dalam perjalanan untuk menyembah di kuil Diana ini bernama Amethyst. Ketika diserang oleh Bacchuss, wanita cantik ini memanggil Diana untuk menolong dirinya. Diana akhirnya mengubah wanita cantik ini menjadi batu putih, berkilau, dan bersih. Sadar akan kesalahannya, dewa anggur ini lalu menuangkan anggur pada batu putih tadi hingga mengakibatkan batu tersebut berwarna keunguan. Nah begitulah mitos cerita mengenai sejarah terbentuknya batu Amethyst atau batu kecubung Kalimantan.
Khasiat Batu Kecubung Kalimantan
- Berfungsi sebagai penenang batin
- Media mendapatkan kasih saying dan simpati
- Bermanfaat sebagai pengobatan lahir dan batin
- Bisa digunakan untuk mengobati penderita rabun, sakit kepala, paru-paru, gangguan pencernaan, kecanduan alcohol dan gangguan saraf
- Dapat mengendalikan emosi yang hadir ke dalam tubuh yang bersifat negative
- Sebagai media pengasihan dalam hal percintaaan